Klasifikasi Fungsi Instrumen Biomedis

Instrumen biomedis membantu dokter dalam melaksanakan tugasnya, atau membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari apabila dalam kondisi sakit. Berdasarkan fungsinya, klasifikasi instrumen biomedis dapat dibagi menjadi tiga jenis antara lain:

  1. Instrumen Diagnosis
    Instrumen diagnosis adalah instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi fisiologis dari tubuh pasien dan merepresentasikan dalam bentuk yang bisa dibaca operator. Pada perangkat ini, sensor atau transducer memegang peranan penting karena biasanya sinya atau informasi fisiologi dari tubuh harus diubah terlebih dahulu ke bentuk energi yang lain agar dapat diamati oleh operator. Contoh perangkat stetoskop yang digunakan untuk mendengarkan suara jantung atau suara pernapasan dalam rangka mengumpulkan informasi untuk menegakkan diagnosis. Instrumen diagnosis lainnya misalnya perangkat ECG, perangkat EEG, perangkat X-Ray dan lain-lain.
  2. Instrumen Terapi
    Instrumen terapi adalah instrumen yang dapat mengambil alih atau mengendalikan proses fisiologi yang hilang atau rusak karena penyakit, trauma, atau kelainan lain. Perangkat ini biasanya terkait dengan proses penyembuhan penyakit. Instrumen terapi misalnya: alat pacu jantung untuk menggantikan sinoatrial node (SA-node) untuk memicu pemompaan jantung, defibrillator untuk mentransfer energi ke jantung agar jantung berdenyut kembali.
  3. Instrumen Asistif
    Instrumen asistif adalah perangkat yang dapat membantu organ atau anggota tubuh yang kehilangan fungsi atau tidak berfungsi secara penuh. Instrumen asistif sifatnya tidak dapat menyembuhkan penyakit tetapi membantu pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari terkait dengan kekurangan fisiknya, misalnya kruk untuk penderita patah tulang kaki, kursi roda, kaca mata dan lain-lain.

Beberapa instrumen memang memiliki fungsi dasar sebagai perangkat diagnosis suatu penyakit. Kerja yang dilakukan instrumen terpai kadang tergantung dari diagnosis atas kondisi pasien yang diukur. Sebagai contoh perangkat pacu jantung. Jumlah pulsa listrik yang dihasilkan tergantung dari tingkat aktivitas pasien.


Our Divisions

 

Our Partners

TMN Studio

Who's Online

We have 38 guests and no members online